Sadarkah anda kalau rakyat sudah
tidak percaya lagi sama timbangan jujur?
Oktober tahun 2018, saya sempat nulis tentang
papan informasi yg ada di pinggir jalan. Papan yang sengaja dipasang guna
memberi informasi bahwa si penjual memakai tinbangan yang jujur. Pada papan
tersebut, si penjual menulis "TIMBANGAN JUJUR" dengan ukuran yang
sangat besar.
Baru beberapa bulan pakai tulisan timbangan
jujur, tiba-tiba diganti dengan tulisan lain. Entah siapa lagi penjual yg pasang tulisan "timbangan jujur" tapi di
belakangnya ada tulisan kecil sekali "tapi bohong". Intinya rakyat
sudah tidak percaya sama timbangan jujur dan mesti diganti dengan tulisan lain.
Selalu ada lebih baik dari yang terbaik. Begitu pula
dengan tulisan timbabngan jujur. Dan yang layak menggantikan tulisan
"timbangan jujur" meski penjualnya adalah orang yang sama adalah ……………..
"TIMBANGAN NORMAL".
Sebagai
pendatang baru di dunia perbuah-buahan, timbangan normal menawarkan sesuatu
yang tidak dimiliki timbangan jujur. Timbangan normal sudah pasti jujur dan
timbangan jujur belum tentu normal. Seperti Ada banyak anggota dewan yg mengaku jujur tapi
ternyata korupsi. Dan tidak ada yang anggota dewan mengaku normal tapi
tiba-tiba lebih mementingkan kepentingan rakyatnya.
Timbangan
normal juga menaikkan tingkat kepercayaan sehingga pembeli tidak curiga. Beda
dengan timbangan jujur. Timbangan boleh jujur tapi penjualnya bisa saja tidak
jujur. Pasang iklan "satu kilo sepuluh ribu", ternyata lima belas
ribu. Kalau timbangan normal sudah pasti penjualnya juga normal. Penjual yg
normal pasti nyari untung.
Tapi tidak
ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Sempurna hanya milik Andra & The
Backbone. Timbangan normal memiliki kekurangan yang akan dikoreksi oleh
timbangan-timbangan selanjutnya. Timbangan adil, timbangan pas, dan timbangan
halal sementara menunggu waktu yang tepat untuk menjadi jawara selanjutnya.
Begitupun dengan timbangan jujur sebagai pemain lama yang lagi rehat untuk
memantaskan dirinya bagi dunia perbuah-buahan.
Sadarkah anda kalau rakyat sudah
tidak percaya lagi sama timbangan jujur?
Oktober tahun 2018, saya sempat nulis tentang
papan informasi yg ada di pinggir jalan. Papan yang sengaja dipasang guna
memberi informasi bahwa si penjual memakai tinbangan yang jujur. Pada papan
tersebut, si penjual menulis "TIMBANGAN JUJUR" dengan ukuran yang
sangat besar.
Baru beberapa bulan pakai tulisan timbangan
jujur, tiba-tiba diganti dengan tulisan lain. Entah siapa lagi penjual yg pasang tulisan "timbangan jujur" tapi di
belakangnya ada tulisan kecil sekali "tapi bohong". Intinya rakyat
sudah tidak percaya sama timbangan jujur dan mesti diganti dengan tulisan lain.
Selalu ada lebih baik dari yang terbaik. Begitu pula
dengan tulisan timbabngan jujur. Dan yang layak menggantikan tulisan
"timbangan jujur" meski penjualnya adalah orang yang sama adalah ……………..
"TIMBANGAN NORMAL".
Sebagai
pendatang baru di dunia perbuah-buahan, timbangan normal menawarkan sesuatu
yang tidak dimiliki timbangan jujur. Timbangan normal sudah pasti jujur dan
timbangan jujur belum tentu normal. Seperti Ada banyak anggota dewan yg mengaku jujur tapi
ternyata korupsi. Dan tidak ada yang anggota dewan mengaku normal tapi
tiba-tiba lebih mementingkan kepentingan rakyatnya.
Timbangan
normal juga menaikkan tingkat kepercayaan sehingga pembeli tidak curiga. Beda
dengan timbangan jujur. Timbangan boleh jujur tapi penjualnya bisa saja tidak
jujur. Pasang iklan "satu kilo sepuluh ribu", ternyata lima belas
ribu. Kalau timbangan normal sudah pasti penjualnya juga normal. Penjual yg
normal pasti nyari untung.
Tapi tidak
ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Sempurna hanya milik Andra & The
Backbone. Timbangan normal memiliki kekurangan yang akan dikoreksi oleh
timbangan-timbangan selanjutnya. Timbangan adil, timbangan pas, dan timbangan
halal sementara menunggu waktu yang tepat untuk menjadi jawara selanjutnya.
Begitupun dengan timbangan jujur sebagai pemain lama yang lagi rehat untuk
memantaskan dirinya bagi dunia perbuah-buahan.
No comments:
Post a Comment