Monday 18 July 2016

Pokemon Go dan Masyarakat Go Blok


Fenomena menarik yang sedang terjadi di Indonesia yang membuat negeri tetangga bertanya-tanya adalah game Pokemon Go. Meskipun Pokemon Go belum rilis secara resmi di Indonesia, Namun pengguna android bisa mendowload game tersebut di beberapa situs di Indonesia. Indonesia adalah negara Asia pertama yang bisa memainkan game ini, lebih duluan daripada Malaysia, Singapore, bahkan Jepang yang merupakan tempat Pokemon itu ada kalah dari Indonesia. 


Sekarang semua orang lagi tren cari pokemon. Dengan menunduk pada layar kaca smartphonenya, semua orang mencari pokemon. Menggunakan teknologi interconecting geospasial yang bisa menggabungkan dunia nyata dan maya, pokemon yang sebenarnya tidak ada itu nampak di layar handphone membuat pengguna merasakan sensasi lain dari game ini. Berbagai tenaga medis menyarankan untuk memainkan game ini dengan alasan bisa menurunkan obesitas dikarenakan pengguna diharuskan keluar ruangan untuk mencari pokemon.

Beberapa teori spekulasi muncul. Pokemon Go adalah upaya untuk memetakan secara baik kondisi citra fisik dari tanah air yang tidak bisa dilakukan oleh Google Earth dan Google Maps.Memang masih sangat spekulatif, dikarenakan fakta serta data yang dikumpulakan belum memadai untuk kemudian dijadikan suatu kesimpulan. Namun, spekulasi ini tidak boleh dipandang sebelah mata mengingat dengan fitur kamera serta GPS mampu memberikan data lokasi yang cukup baik sehingga bisa dijadikan data oleh negera lain. Beberapa wacana Kemonkominfo membloki game bermunculan di berbagai laman di media sosial. bahkan ada yang memberitakan arti dari kata "Pokemon" dari bahasa lain artinya adalah Aku Yahudi.

Terlepas dari adanya teori serta pemberitaan di atas. Nampaknya game Pokemon Go mampu membuat generasi 80-90 an senang. Anime yang tiap minggu mereka nonton bisa mereka mainkan dan rasakan sensasinya mencari pokemon di dunia nyata. Potensi munculnya game addict sangat memungkinkan. Kelompok Usia 4-60 gahun dimana diantaranya 70% laki-laki dan 30% perempuan adalah pengguna dari game online. Game addict bisa menurunkan interaksi sosial antar seseorang, jadwal makan dan beribadah terganggu, serta berbagai aktivitas lain di dunia nyata terbengkalai.

Demam COC yang sebelumnya melanda Indonesia mampu membuat para pengguna smartphone menghabiskan sebagian besar waktunya menatap layar smartphone mereka sehingga menurunkan interaksi mereka dengan dunia nyata. Waktu luang yang sebenarnya bisa dijadikan lebih produktif dijadikan sebagai waktu  bermain. Hal inilah yang akan membuat generasi kita sebagai generasi bodoh yang hanya menginginkan hiburan. Interaksi sosial yang bisa memperkuat persatuan bangsa berkurang sehingga mampu menimbulkan sikap anti sosial. Waktu luang yang bisa mereka manfaatkan untuk mengerjakan hal-hal positif dimanfaatkan untuk sekedar menaikkan level atau mengupgrade kemampuan tempur.

Fenomena Pokemon Go yang melanda tanah air harus kita sikapi dengan cerdas. Melakukan pencarian pokemon tidak ada salahnya selama ada waktu luang. Tidak mengorbankan semua waktu kita untuk sekedar mencari pokemon adalah hal bijak. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengerjakan hal-hal positif demi bangsa yang maju.

No comments: