Beberapa hari yang
lalu, Andi Arief politisi dari salah satu partai ternama dibully netizen karena
menyebarkan hoax. Hoax yang ia bagikan tak tanggung-tanggung. Lewat akun
twitternya, ia ngetwit soal tujuh buah kontainer penuh kertas suara yang sudah
dicoblos untuk pasangan Jokowi Ma’ruf. Cuitan itu belakangan terbukti hoax dan sangat merugikan beliau serta
koalisi Prabowo Sandi. Partai Solidaritas Indonesia bahkan menganugerahkan
Kebohongan Award Awal Tahun 2019 kepada Andi Arief. Sungguh hal yang memalukan
untuk orang sekelas wakil sekretaris jenderal partai.
Tapi mengapa orang
sekelas Andi Arief yang bahkan pernah menjadi staff khusus kepresidenan bisa
termakan hoax atau bahkan memproduksi hoax? Ternyata sebuah penelitian di Amerika
Serikat menemukan bahwa orang yang sering menyebar hoax adalah orang berpendidikan
tinggi. Wah ini gawat, semakin pintar kok semakin mudah tertipu. Disini
terbukti bahwa bersekolah setinggi apapun tidak mencegah diri kita dari
termakan atau menyebarkan hoax. Sekolah saja tak cukup
Hoax sungguh mengganggu
dan merusak kebenaran. Karena itu kita perlu melindungi diri dari hoax. Ada beberapa tips yang bisa
saya bagikan untuk terhindar percaya atau membagikan informasi hoax di dunia
maya atau di dunia nyata.
Kenali
ciri-cirinya
Pada dasarnya hoax
adalah informasi yang terlalu baik untuk menjadi kebenaran dan terlalu buruk
untuk menjadi kenaran pula. Misalnya kamu dapat informasi ditemukan harta karun
VOC yang cukup untuk membayar seluruh utang Indonesia dan dibagi-bagikan kepada
seluruh rakyat. Kamu harus waspada terhadap kebenaran informasi itu karena
kemungkinan besar ia adalah hoax. informasi itu terlalu berlebihan dalam
memberitakan hal baik sehingga membuat kita
sangat senang dan keburu membagikan di media sosial. Begitu pula hal
buruk. Informasi yang terlalu buruk untuk menjadi kenyataan juga berpotensi
sebagai hoax. Informasi yang buruk bahkan
lebih banyak berterabaran.
Hoax sering mengandung
ujaran kebencian kepada kelompok tertentu. Misalnya kamu mendapat berita yang
berisi informasi Cina, Yahudi, Kristen atau siapapun kelompok itu yang
bersekongkol untuk merusak Indonesia atau agamamu kemungkinan besar itu adalah
hoax juga. Pembuat konten hoax bertujuan untuk menciptakan permusuhan,
kebencian, kecemasan bagi si pembaca. Kamu harus hati-hati disini untuk tidak
mudah terpancing memercayainya. Emosional kamu diuji disini. Hoax juga sering
mengambil kutipan-kutipan tokoh terkenal untuk dipelintir seperti kasus Ahox
tahun 2016 kemarin.
Selain ciri-ciri di
atas, informasi hoax pada umumnya tidak memiliki sumber jelas yang bisa diminta
klarifikasi atau pertanggungjawaban. Pencipta konten hoax biasa menggunakan
blog-blog dan menyamarkan dirinya sebagai situs berita online. Untuk terhindar,
sebaiknya kamu mengenali situsnya. Sudah berapa banyak berita yang ia muat,
kapan pertama kali ia memposting, dan kejelasan kontributornya. Jika kamu
menemukan situs berita online yang beritanya hanya beberapa pulu berita dan
baru dibuat beberapa bulan yang lalu sementara kontributornya tidak jelas
siapa, kemungkinan itu adalah hoax.
Skeptis
terhadap segala informasi
Hoax bisa diciptakan untuk
terlihat sebenar mungkin. Informasinya sering menggunakan istilah-istilah
akademis yang bahkan baru kita dengar dan asing bagi orang awam. Beberapa informasi
hoax sangat meyakinkan dan kadang merujuk pada hasil penelitan seperti hoax
flat earth. Nah, disini pentingnya kamu bersikap skeptis. Kamu harus bersikap
kurang percaya atau ragu-ragu terhadap informasi yang kamu dapat terutama jika
informasi tersebut sangat bertolak belakang dengan keyakinan umum.
Konfirmasi
kebenarannya
Setelah kamu bersikap skeptis
terhadap suatu informasi, kamu perlu melakukan konfirmasi terhadap
kebenarannya. Ada banyak cara untuk konfirmasi, kamu bisa melakukan pencarian
di google dan membandingkan beberapa informasi yang kamu dapat. Kamu juga dapat
membaca penelitian atau jurnal-jurnal jika informasi yang kamu curigai
menggunakan bahasa-bahasa akademis. untuk lebih mudahnya, kamu bisa buka turnbackhoax.id atau tirto.id untuk mengecek informasi yang
kamu dapat.
Bagikan
Kebenarannya
Sekarang kamu sudah
tahu informasi tadi adalah informasi hoax. Nah sekarang tugas kamu untuk mengklarifikasi
dan menyampaikan kebenarannya kepada semua orang. Hal termudah untuk
memberitahu orang-orang adalah menulis bahwa informasi tersebut adalah hoax. Setelah
menuliskan di kolom komentar atau lewat percakapan pribadi, biasanya si
penyebar hoax atau calon korban hoax akan mulai skeptis dan mulai mencari
kebenarannya sendiri. Nah, untuk lebih bagusnya, kamu bisa lampirkan link url klarifikasi
berita hoax itu.
No comments:
Post a Comment