Tuesday 17 August 2021

Alasan Kenapa Harus Menonton Film CODA 2021

Seperti pekan-pekan sebelumnya, saya terbiasa menutup akhir pekan dengan menonton sebuah film. Kebiasaan menonton film membuat saya hampir telah menonton sebagian besar film dengan rating tertinggi di IMDb. Rating IMDb merupakan salah satu pertimbangan dalam memutuskan untuk menonton film apa saja.

Ilustrasi: Apple Tv

Namun, pekan ini saya memutuskan untuk menonton film berdasarkan rekomendasi dari @Habisnontonfilm. Ulasan akun twitter itu tentang film ini sangat positif sampai menobatkannya sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Dan setelah menonton film ini, saya tak berkata apa-apa dan lebih memilih menuliskannya. Film ini berjudul CODA.

CODA (Child of Deaf Adults) mengisahkan tentang seorang remaja perempuan yang dibesarkan oleh orang tua yang tuna rungu. Ruby hidup bersama ayah, ibu, dan kakak laki-lakinya yang semuanya adalah tuna rungu, kecuali Ruby.

Kehidupan keluarga ini sangat dekat dan hangat. Ayah dan Kakak Ruby berprofesi sebagai nelayan dan mereka bekerja secara mandiri.

Sebagai satu-satunya anggota keluarga yang mampu mendengar, peran Ruby dalam keluarga ini sangat sentral. Ia membantu anggota keluarganya dalam berkomunikasi sebagai penerjemah gratis.

Konflik mulai muncul saat Ruby mengikuti kelas musik di sekolahnya. Ruby memiliki suara yang indah dan cukup pandai bernyanyi yang membuat guru musiknya tertarik untuk mengembangkan kemampuan bernyanyi Ruby. Sang guru bahkan menawarkan diri untuk membantu Ruby masuk ke perguruan tinggi yang cukup ternama dengan bantuan beasiswa.

Ruby setuju dan memulai jadwal latihan rutinnya. Jadwal latihan yang rutin membuat Ruby harus membagi waktunya di keluarga dan di kelas. Pembagian itulah yang membuat Ruby berkonflik dengan anggota keluarga dan juga gurunya.

Hal yang membuat saya sangat menyukai film ini adalah soal bagaimana dilema Ruby dalam memilih dan melewati hari-harinya bersama keluarga dikemas sedemikian rupa.

Film ini merupakan film drama musik. Ada banyak lagu yang akan kita dengarkan sepanjang film. Sian Heder sang sutradara juga mewarnai film ini dengan tone yang sangat hangat.

Penikmat visual akan sangat menikmati film ini. Selain itu, ada banyak adegan lucu saat anggota keluarga ini berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

Bagian terbaik dari film CODA ada di bagian akhir film. Seperti yang kita tahu, Ruby punya suara yang indah dan pandai bernyanyi. Namun, anggota keluarga Ruby tidak dapat mendengar. Suatu hal yang sangat menyakitkan jika kamu ada di posisi Ruby.

Orang-orang dapat menikmati suara indah kamu saat bernyanyi. Menikmati nada dan lirik dari lagu yang kamu nyanyikan. Namun, kamu tidak dapat memperdengarkannya ke keluargamu sendiri. Mungkin kamu akan menangis, tapi di film ini Ruby tidak menangis karena hal itu.

Jika kamu ingin menonton film drama keluarga yang sangat hangat dan lucu tontonlah film ini. Kalau kamu tertarik bagaimana keluarga disabilitas pendengaran menjalani kehidupan sehari-harinya sebagai keluarga yang mandiri, film ini sangatlah layak buat kamu nonton.

Setelah menonton film ini, saya iseng-iseng buka IMDb untuk melihat ratingnya. Saya mengetik "CODA" di aplikasi IMDb dan muncullah ratingnya, 8.2. Rating tertinggi untuk film rilisan 2021 yang saya tonton.

Terakhir, film ini barangkali membuat kita semua cemburu dengan Ruby. Meski anggota keluarga Ruby tidak dapat berbicara maupun mendengar, mereka sangat intens berkomunikasi satu-sama lain.

Berbeda dengan sebagian besar dari kita yang punya keluarga yang mampu berbicara dengan baik dan bisa juga bisa mendengar, namun kita tak sering berkomunikasi.

****

No comments: